بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Selamat Membaca

Jujur dalam Islam

Bismillah 02:53


A. Pengerian Jujur


     Dalam bahasa Arab, jujur merupakan terjemahan dari kata Shiddiq yang artinya benar, dapat dipercaya. Dengan kata lain, jujur adalah perkataan dan perbuatan sesuai dengan kenyataan. Jujur merupakan induk dari sifat-sifat terpuji (mahmudah). Jujur juga disebut dengan benar, memberitakan sesuatu yang benar atau sesuai dengan kenyataan.

     Jujur adalah mengatakan sesuatu apa adanya. Jujur lawannya dusta. Ada pula yang berpendapat bahwa jujur itu tengah-tengah antara menyembunyikan dan terus terang. Dengan demikian, jujur berarti keselarasan antara beerita dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau sesuatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar atau jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta.
     Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagai seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seorang yang berbuat riya' tidaklah dikatan sebagai orang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang dia sembunyaikan (di dalam batinnya). Begitu pula orang munafik tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia menampakka dirinya sebagai seorang yang bertauhid,padahal sebaliknya. Jelasnya, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya dusta, merupakan sifat orang yang munafik.

B. Macam-Macam kejujuran

     Ada beberapa macam kejujuran yang sudah semestinya dimiliki oleh setiap Muslim, yaitu sebagai berikut :

   1) Kejujuran lisan (shidqu al-lisan)
   2) Kejujuran Niat dan Kemauan (Shidqu an-Niyyah wa al-Iradah)
   3) Kejujuran Tekad dan Amal Perbuatan

C. Keutamaan Berperilaku Jujur
D. Manfaat Berperilaku Jujur dalam Kehidupan
E. Kisah Teladan

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Semoga Bermanfaat