Kepulauan Nusantara jauh dari pusat-pusat Islam di TTimur Tengah. Jauhnya kepulauan Nusantara dari pusat-pusat Islam menjadikan islamisasi di Indonesia menjadi berbeda dibandingkan islamisasi di pulau-pulau lainnya, seperti : Afrika Utara atau Asia Selatan. Tetapi salah satu hal terpenting adalah Islamisasi di Nusantara berjalan dengan damai, buakn kekerasan apalagi kolonisasi kekuasaan.
Proses Islamisasi di wilayah Nusantara tidak sama, hal ini karena waktunya berlainan disamping juga watak budaya lokal di masing-masing wilayah berbeda, misalnya daerah pesisir pada umumnya memilki budaya maritim dengan mata pencaharian berdagagng, pada umumnya mereka lebih bersikap terbuka, menerima kehidupan kosmopolitan yang ditampilkan oleh Islam. Berbeda dengan daerah pedalaman yang pada umumnya masyarakat argeraris, mereka bersikap tertututp, sulit menerima kemajuan/perubahan. Perbedaan tersebut dapat kita lihat misalnya perkembangan Islam di Prahyangan (pesisir wilayah kerajaan Champa), Leran (pesisir Jawa Timur), Pasai (Utara Sumatra), Malaka (pesisir Semenanjung Malaya).